#Ikébana (生花) adalah seni
merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan
tanaman dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya.
Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas
ke seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah
kadō
(華道, ka, bunga; do, jalan kehidupan) yang lebih menekankan
pada aspek
seni untuk mencapai kesempurnaan dalam
merangkai bunga.
Ada 3 gaya dalam Ikebana, yaitu : rikka, shoka
dan jiyuka.
#Rikka (Standing Flower) adalah ikebana gaya
tradisional yang banyak dipergunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya ini
menampilkan keindahan landscape tanaman.
Gaya ini berkembang sekitar awal abad 16. Ada
7 keutamaan dalam rangkaian gaya Rikka, yaitu : shin, shin-kakushi, soe,
soe-uke, mikoshi, nagashi dan maeoki.
#Shoka adalah rangkaian ikebana yang tidak
terlalu formal tapi masih tradisional. Gaya ini difokuskan pada bentuk asli
tumbuhan. Ada 3 unsur utama dalam gaya Shoka yaitu : shin, soe, dan tai.
Sesuai dengan perkembangan zaman, sesudah
Restorasi Meiji 1868, gaya ini lebih berkembang karena adanya pengaruh Eropa
Nageire arti bebasnya “dimasukan” (rangkaian dengan vas tinggi dengan rangkaian
hampir bebas)dan Moribana.
Rangkaian menggunakan wadah rendah dan mulut
lebar). Lalu pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai, yang lebih
modern, terdiri dari 2 unsur utama yaitu shu dan yo, dan unsur pelengkapnya,
ashirai.
#Jiyuka adalah rangkaian Ikebana bersifat
bebas dimana rangkaiannya berdasarkan kreativitas serta imaginasi. Gaya ini
berkembang setelah perang dunia ke-2. Dalam rangkaian ini kita dapat
mempergunakan kawat,logam dan batu secara menonjol.
(Source : Wikipedia )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Komentar menggunakan kata yang sopan