Chuunibyou adalah suatu gejala di mana
seseorang anak yang berumur sekitar 14 tahun cenderung bersikap sok atau
bersikap seolah-olah ia memiliki kekuatan supranatural dan semacamnya. Ada juga
yang bersikap jijikan, sombong, dan bahkan meremehkan orang di sekitarnya.
Sikap seperti ini biasanya ditemukan pada
anak remaja yang memasuki masa pubertas. Namun masih ada juga orang yang
sudah
dewasa (SMA ke atas) masih bersikap seperti ini.
dewasa (SMA ke atas) masih bersikap seperti ini.
(Kalau di Indonesia, kena sindrom ini sih
sejak Sekolah Dasar sudah banyak. but, what should we call then?)
Perlakuannya pun jadi seperti orang Dewasa
(dalam pikirannya) padahal dia tidak dewasa sama sekali. Banyak juga
karakternya yang sampai menjadi arrogant, dan Merendahkan Orang dewasa atau
orang yang lebih tua.
Ini merupakan Pola Pikir Remaja yg masih
memiliki masa Imaginasi yang tinggi, tapi semakin tua orang tersebut akan
menghilang Chuunibyou nya
Jadi ini ( #Chuunibyou ) hanya
merupakan Sindrom yang timbul karena Imajinasi berlebihan dari seseorang.
Chuunibyou menggunakan huruf “病” (byou) yang berarti penyakit/sindrom/gejala tetapi bukan berarti
benar-benar sakit ataupun gangguan jiwa. Dalam bahasa Jepang juga bisa ditulis
“厨二厨“, jika di dalam bahasa Indonesia huruf “厨” bermakna #alay .
Menurut buku Petunjuk Chuunibyou (中二病取扱説明書, Chuunibyou Toriatsukai Setsumei Sho) ada tiga jenis chuunibyou.
Antara Lain :
1. DQN Chuunibyou : DQN (DQN系, dokyun-kei), yaitu cenderung berpura-pura bersikap anti-sosial atau
menjadi anak nakal padahal tidak. Biasanya ia mengarang tentang cerita tawuran
atau semacamnya. “DQN” bermakna “si anti-sosial” atau “si anak nakal”.
Chuunibyou tipe DQN biasa dialami oleh
orang-orang yang agak merasa kecewa sama dunia real dan punya ketidakpuasan
dalam lingkungan keluarga.
2. Subculture/Hipster (サブカル系, SubCul-kei) Chuunibyou, yaitu cenderung memilih non-mainstream / yg
peminatnya sedikit agar ia merasa berbeda. Terkadang orang seperti ini jarang
suka budaya sendiri, namun lebih memilih budaya luar agar dianggap keren krn
berbeda minat dgn orang lain.
Fenomena 4LaY bisa digolongkan ke tipe ini.
Tapi kalau dipikir-pikir juga, kayaknya tipe ini yang paling sering ditemuin di
Indonesia. Banyakkan tuh orang-orang yang ngomong kagak jelas yang dibuat sok
imut, pakaian dan gaya rambut tidak jelas bentuknya,dan sejenisnyalah.
3. Evil Eye/Mata Iblis (邪気眼系, Jakigan-kei), yaitu cenderung merasa memiliki kekuatan supranatural. Jenis
ini sering menghayal yang aneh-aneh. Ini biasanya Chuunibyou yang
dialami orang-orang yang kelewat banyak mengkonsumsi Manga atau Anime.
Mereka merasa kalau mereka berpotensi atau
bahkan memiliki kekuatan spiritual dan semacamnya.
Dari Segi Psikologi atau
Sosiologi #Chuunibyou~ : Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial,
Identifikasi, merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi
sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
> Nah, bagi
pengidap #Chuunibyou ala animanga-ota , ya kayak nonton naruto dll,
lalu meniru gaya sama jurus" chara animanga tersebut
Oh iya, dikarenakan istilah chuunibyou
lama-kelamaan menjadi populer, sekarang sudah muncul istilah kounibyou (高二病) dan shounibyou (小二病).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Komentar menggunakan kata yang sopan